Pra Komisioning dalam Proyek Pipeline dan Piping Systems
Perlukah Pra komisioning dalam Perpipaan melakukan tahapan sesuai Standar ASME/ API?
Disni saya akan memberi contoh pipeline yang beroperasi di area Sumatera bagian Selatan:
- Penyaluran minyak mentah dari stasiun – stasiun area EP Prabumulih dan EP Jambi ke Kilang minyak Plaju.
- Penyaluran Gas dari Stasiun Gas area EP Prabumulih ke konsumen Gas PT. Pusri
Operasi dan Pemeliharaah pipa penyalur tersebut diatas wajib dilakukan kontinu pigging sesuai tingkat kebutuhan jalur pipa minyak dan gas masing – masing.
Pada umumnya proyek – proyek di sektor minyak dan gas berkaitan degan kebutuhan Operasi dan Pemeliharaan stasiun dan pipa penyalur yang telah termakan usia adalah seperti contoh proyek perbaikan (upgrading) dan penggantian sebagian jalur pipa di area yang telah kritis (penyisipan jalur pipa). Maka dilakukan penggantian pada segmen – segmen yang telah kritis.
Jawaban “Perlukah Pra komisioning dalam Perpipaan melakukan tahapan sesuai Standar ASME/ API?”. Bagi pelaksana Proyek yang memahami tanggung jawab dan tidak ingin menimbulkan kerugian besar, serta mempertahankan nama baik agar tidak tersebar ke media, tentu menyadari tahapan sesuai Prosedur ASME/ API, Minimal tahapan atau step-step dibawah ini:
Cleaning dengan metode pigging
menggunakan temporary launcher agar mempermudah memasukkan poly-pig/ bidi-pig/ brush-pig/ Gauging Plate dll, lalu diberi tekanan menggunakan Kompresor udara) pada umumnya dilakukan untuk mengetahui tingkat ovality bagian dalam pipa, dan untuk mengetahui tingkat kerataan sisa material pengelasan pada bagian dalam pipa, hal ini juga bagian scope penting apabila saat operasi penyaluran akan adanya perawatan dengan cara continous pigging) dapat kita bayangkan jika point ini kita abaikan, disaat pelaksanaan pigging perawatan jalur pipa akan terjadi stag dan sulit diditeksi posisi pig teersangkut di mana.
Pengisian air kedalam pipa.
Metode Pegisian air kedalam pipa kami lakukan melalui proses penyaringan, dan dimasukkan foam pig minimal 1 buah guna menghindari uadara terjebak (air trap) Pemompaan air uji dilanjutkan sampai air yang keluar di ujung lainnya dianggap bersih dan warna air kira-kira sama dengan warna pada saat air dimasukkan.
Pengukuran selama pengisian
Pompa air akan disertai flow meter, agar total volume air pada flow meter yang tercatat dapat dijadikan bahan kalkulasi untuk mempridiksi letak pig (bila terjadi stagnan/ tersangkut, agar mempermudah menentukan titik pemotongan pipa hingga ditemukan keberadaan benda pig tersangkut.
Pre-test
Sebelum melaksanakan Hydrotest, pre test ini perlu dilakukan sebelum melaksanakan hydrotest resmi yang dihadiri oleh berbagai pihak inspeksi. Anda bayangkan jika kita lakukan start langsung hydrotest tanpa pre-test jika ada kendala kebocoran akan disaksikan oleh pihak terkait bahwa kualitas pelaksanaan pengelasan pipa anda tidak baik.
Hydrostatic test
Uji Hidrostatis adalah jenis uji tekanan di mana komponen proses seperti jaringan pipa / perpipaan, bejana tekan, dan tangki bahan bakar, dapat diuji kekuatan dan kebocorannya.
Prosedur ini melibatkan pengisian sistem uji dengan cairan (Air) dan memberi tekanan ke tekanan uji yang ditentukan. uji tekanan juga dapat diselesaikan untuk membuktikan kekuatan operasi dan integritas dari keseluruhan sistem yang dirakit termasuk sambungan pengelasan pipa dan pengelasan flange. Ini adalah praktik standar industri untuk sebagian besar sistem uji tekanan akan melibatkan badan terkait mulai dari Peralatan uji tekan diwajibkan kalibrarsi ulang maksimal 12 bulan / tergantung dari badan pengawas sertifikasi project. Meskipun metode perhitungan dan prosedur pengujian bervariasi sesuai dengan kode desain dan bahan yang diuji, konsep uji hidro tetap sama. Artikel ini terbatas pada proses piping sistem yang diuji sesuai dengan ASME B31.3 dan BPV Bagian VIII.
Point ini juga masih termasuk katagori pipeline pigging sebab untuk membuang media air ex hydrotest harus di flushing menggunakan foam-pig, dan pada umumnya swabbing dilakukan untuk pipeline gas karena pipa saluran gas harus kering dari sisa air. Perlakuan swabbing harus mengikuti ketentuan yang di syaratkan owner project dalam Standard Operation Procedure, untuk mencapai tingkat kekeringan yang layak biasanya hingga berkali-kali dilakukan swabbing.
SAMPLE GAGAL PIGGING
Contoh kegagalan dalam melaksanakan pigging
- Klik selengkapnya pada judul masing-masing sample dibawah ini
Kejadian ini adalah pada salah satu client yang mengerjakan Penyisipan Pipeline Crude Oil diameter 10” (area dan inisial disembunyikan). Kesalahan Eksekusi Main contractor melakukan Hydrotest terlebih dahulu setelah Hydrotest, lalu dilakukan Flushing/ Pigging. Pengelasan pipa yang kita tidak dapat memastikan 100% bersih dari segala benda-benda yang tertinggal didalam pipa, tentu akan mennghadapi resiko gagal pigging. Setelah mengalami stagnan, didorong menggunakan air compressor berhari hari dengan analisa main tebak (pemotongan pipa di berbagai titik) baru ditemukan dan dilakukan pemotongan pipa. karena untuk memenuhi target yang telah ditentukan harus selesai sesuai jadwal stop operasi, jika hydrotest ulang, akan membutuhakan waktu yang cukup panjang, hasil pengelasan harus dilakukan golden joint dengan biaya lebih tinggi dari pada biaya hydrotest.
Apabila menemukan harga material Bi-Di Pigs, poly pigs, dll terlalu murah perlu dicurigai sebab harga murah belum tentu eksekusi pigging akan sukses, sebab selain murah bisa saja ini trik pemberi jasa Hydrotest (include pigging) untuk mengenakan additional cost alasan pekerjaan delayed karena kesalahan kontraktor dalam melakukan pengelasan pipa (banyak kotoran/ benda tertinggal di dalam pipa). Jebakan ini dapat merugikan kontraktor dan menguntungkan pihak pelaku hydrotest.
Penggalian dan pemotongan pipa disebabkan material pigs stagnan.
Penggalian pipa yang telah tertimbun yang mengakibatkan harus berpindah pindah hingga benda tersebut ditemukan.
Penggalian dan pemotongan pipa disebabkan ada benda material ex pengecekan tingkat ovality in-diameter.
Kelalaian saat stringing pipa banyak pasir dan kotoran yang mengakibatkan stagnan jika tertumpuk di suatu area bending.
- Pekerjaan pipeline pigging sering dijumpai kendala stag saat melaksanakan pigging, mayoritas problemnya adalah kita kesulitan mencari posisi pig tersangkut dimana, Proses pencarian letak posisi stag hingga berpindah pindah melakukan peggalian, pemotongan danpengelasan ulang, tentu semua kontraktor sangat dirugikan akibat pekerjaan kurang pengawasan / kelalaian pengawas.
TIPS
Tips agar tidak menjumpai kendala seperti diatas
- Saat proyek pipeline dimulai, beri tugas manpower yang hanya khusus mengontrol benda di dalam pipa, dan memantau pengelasan tutup plat pada ujung pipa, wajib dilakukan sebelum dan setelah pengelasan (jangan beri kesempatan orang - orang jahil melakukan sabotase) berlaku setiap akan mulai dan istrahat makan siang hingga saat pulang kerja.